Melirik Bisnis Franchise Untuk Sambal Bu Kaji


Ada apa bisnis franchise dengan Sambal Bu Kaji? Tentunya, antara bisnis franchise dan Sambal Bu Kaji ada sebuah proses menuju pengembangan bisnis yang lebih baik. Kebetulan, pada 3 Oktober, pengelola Sambal Bu Kaji yakni Ibu Maya menghadiri sebuah acara Talk Show dan FGD di Semarang. 

Nah, acara itu membahas sebuah tema “Meningkatkan Jiwa Enterpreneurship Dalam Menghadapi Era Globalisasi Dengan Mekanisme Waralaba”. Jadi, bila ada pertanyaan, ada apa bisnis franchise alias bisnis waralaba dengan Sambal Bu Kaji? Tentu jawaban lebih jelasnya adalah Ibu Maya melakukan proses pengembangan dengan mengikuti Talk Show dengan tema meningkatkan jiwa bisnis dengan mengandalkan franchise alias waralaba.



Memang, ada beberapa jenis dalam sistem bisnis sebagai upaya pengembangan bisnis. Tetapi, sistem bisnis ini lebih kepada pemberian nilai “jaringan”. Bisnis yang besar adalah bisnis yang mementingkan nila jaringan dalam sistem bisnisnya. Ada 3 jenis sistem bisnis yang bernilai jaringan. Pertama, sistem cabang. 

Pembukaan cabang memang memiliki nilai jaringan, baik jaringan lokal atau internasional. Contoh Google, perusahaan ini memiliki cabang di berbagai negara. Kedua, sistem waralaba alias franchise. Sistem ini membangun jaringan cabang dengan penjualan hak usaha dengan mengatasnamakan orang lain sebagai pembeli franschise alias waralaba. 

Sistem franchise atau bisa disebut bisnis franchise sedang menjamur dewasa ini, di tengah era informasi. Ketiga, sistem MLM. Sistem MLM ini masih seperti waralaba namun kurang diminati sebagian besar kalangan.

Mengenai proses pengembangan bisnis Sambal Bu Kaji, penulis sendiri mengetahui perkembangannya dari awal. Pada awalnya, Sambal Bu Kaji belum memiliki brand yang didaftarkan. Waktu itu, pengelola masih memberikan nama Sambal Pecel Semarang. Tetapi, dengan tampilan apa adanya, dan penulis sempet mengatur gambar iklannya, pengelola ingin sambal atau bumbu pecelnya bisa dijual secara online. 

Pertama-tama, penulis membuat blog beseta tulisannya seperti yang telah anda lihat di sini. Berikutnya, pembuatan media marketing lainnya ditambah seperti minisite dan media lainya. Sampai akhirnya, sambal pecel memiliki brand sendiri yakni Sambal Bu Kaji. Bukan itu saja, Sambal Bu Kaji pun sudah mendapat sertifikat halal dari MUI dan sertifikat sehat dari Dinas Kesehahatan.



Proses pengelolaan sambal tidak hanya berfokus pada pengemasan produk. Pengelola pun giat melakukan kegiatan pertemuan seperti dalam pameran produk dan juga seminar. Tentunya, ini lebih berfokus pada marketing dan penjualan. Terakhir, pengelola ikut dalam Taks Show mengenai waralaba.


Lalu bagaimana gambaran mengenai pembangunan sistem bisnis franchise untuk Sambal Bu Kaji menurut cara pandang penulis sendiri? Berikut penjelasannya.

Sambal Bu Kaji Melakukan Pengembangan Manajemen Produksi

Sambal Bu Kaji berangkat dari usaha turun-temurun. Penulis mengetahui pengembangan bisnis Sambal Bu Kaji yang diurus serius belum lama ini sampai akhirnya produk layak berjejer dengan produk baprik lainnya. Karena belum lama diurus serius sampai bisa sejajar dengan produk keluaran pabrik, tentunya, Sambal Bu Kaji belum dianggap sempurna manajemen porduksi yang cocok untuk kebutuhan waralaba.

Seperti yang sudah dikatakan pakar franchise, sistem bisnis untuk kebutuhan franchise harus dibangun secara sistematis. Khususnya sistem produksi Sambal Bu Kaji harus diurus serius. Bila sistem produksi tidak berjalan secara sistematis, bagaimana para pemilik franchise yang tersebar? Mereka akan lebih tidak bisa dikontrol sistem produksinya. Hal ini bisa merusak reputasi bisnis franchise khususnya bisnis franchise Sambal Bu kaji.

Pertama-tama sistem produksi yang harus diurus adalah masalah pengelolaan resep Sambal Bu Kaji. Tentu, kelemahan sistem waralaba adalah resep yang dahulu rahasia sudah tidak bisa rahasia lagi. Semakin banyak orang yang membeli hak usaha alias franchise, rahasa resep semakin tersebar.

Sambal Bu Kaji Melakukan Pengamanan Atas Bisnisnya

Bila bisnis sudah berurusan dengan waralaba, ada beberapa syarat yang harus dilakuakn sebagai upaya pengamanan yakni surat legalitas. Tentunya, pengamanan yang penting adalah pengamanan hak intelektual suatu karya produksi. Seperti yang sudah dilakukan bisnis Sambal Bu Kaji, bisnis ini pun sudah melakukan pengamanan seperti mendaftar merek di HAKI. Penentuan status halal di MUI dan status sehat di Dinas Kesehatan pun dianggap penting. 

Sambal Bu Kaji sudah melakukan ini. Ketika bisnis franchise Sambal Bu Kaji memiliki beberapa pengamanan, hal ini bisa mengamankan bisnisnya dari berbagai serangan bisnis atau lainya yang tidak diinginkan. Tentunya, pengamanan bisa sebagai syarat penjualan hak usaha alias franchise. Tanpa surat legalitas, penjualan frachise dianggap kurang tepat bahkan tidak tepat.

Pelatihan Untuk Pengolahan Sambal Bu Kaji

Siapa yang akan melakukan operasional produksi Sambal Bu Kaji? Tentunya, pemilik franchise bukan yang melakukan operasional produksi. Karyawan harian yang biasa melakukan operasional produksi. Bagaimana mengelola resep sambal bu kaji untuk setiap harinya? Inilah yang harus dipikirkan oleh pengelola alias pemilik utama bisnis franchise Sambal Bu Kaji. 

Bagaimana kebiasaan karyawan mengelola operasional produksi Sambal Bu Kaji sampai menghasilkan sambal yang enak dan konsisten? Inilah yang harus dijelaskan untuk karyawan milik si pembeli franchise. Si pembeli franchise tidak bisa asal mempekerjakan orang. Karyawan yang memiliki keahlian di bidang kuliner lah yang bisa diterima. Untuk itu, sebagai pemilik utama bisnis franschise Sambal Bu Kaji harus membangun pelatihan-pelatihan bagaimana merekrut karyawan yang bisa mengolah sambal pecel.

Solusi Alternatif Sambal Bu Kaji Dalam Waralaba

Tentunya, pengolahan sambal memang menyulitkan. Butuh karyawan khusus yang bisa mengolah sambal. Sudah seperti itu, resep rahasia yang dipertahankan pengelola Sambal Bu Kaji bisa diketahui sang pembeli franchise. Alat-alat produksi pun harus diatur bagaimana seharusnya. Belum masalah pengemasan, ini juga harus dipikirkan bagaimana caranya.

Daripada mengalami kesulitan yang berat di awal pembangunan bisnis franchise, Sambal Bu Kaji bisa mengawali dengan membangun bisnis franchise pecel. Hal ini dinspirasi oleh waralaba tahu goreng. Pemilik bisnis franchise tidak menjual pengelolaan bumbu untuk tahu goreng. Pemilik juga tidak memperjual-belikan tahu untuk digoreng. Mereka hanya menyiapkan bumbu racikan untuk tahu goreng dan bagaimana pengelolaannya. Nah, Sambal Bu Kaji bisa menjual sambal alias bumbunya dalam wadah bisnis franchise tanpa perlu membocorkan resep dan membuka pelatihan serius untuk perekrutan karyawan. Tentunya, pengelola Sambal Bu Kaji harus mempelajari bagaimana membuat sistem bisnis franchise pecel agar mereka yang membeli hak usaha merasa memiliki rasa percaya diri bekerjasama.

Namun kita perlu membandingkan, jauh lebih laku menjual bumbu Sambal Bu Kaji atau menjual sistem penjualan pecel? Kalau ditanya lebih laku, penjualan pecel jauh lebih laku. Mungkin solusinya, bagaimana menu makanan yang bisa dihadirkan?

Ya, solusi alternatif pun masih perlu dipikirkan. Tetapi, solusi ini jauh lebih bisa dilakukan.

Menyiapkan Marktieng Bisnis Franchise Sambal Bu Kaji

Melakukan upaya marketing dianggap penting untuk pengembangan bisnis franchise. Biasanya, ada lembaga atau sejensnya yang membawahi banyak bisnis franchise agar lebih memudahkan dalam marketing. Walau demikian, melakukan upata marketing bisa dilakukan oleh pengelola utama bisnis frachise Sambal Bu Kaji. Bagaimana caranya?

1. Mulut Ke Mulut
2. Iklan online target daerah
3. Radio
4. Televisi lokal
5. Situs portal daerah




0 Response to "Melirik Bisnis Franchise Untuk Sambal Bu Kaji"

Posting Komentar