Testimoni Jujur Para Konsumen Sambal Bu Kaji


Blog ‘Resep Masakan Jawa Kita’ kali ini akan membahas mengenai testimoni jujur dari para pelanggan atas produk Sambal Bu Kaji. Bila testimoni jujur, tentu dong, sekedar memperkenalkan bahwa mereka juga sudah merasakan Sambal Bu Kaji dan berkata “positif”. Bila mereka sudah, lalu kapan untuk anda? Setelah membeli, anda boleh kecewa atau tidak, he he... Becanda.


Pembeli adalah raja, katanya. Maka testimoni jujur dari para pelanggan atas produk sebenarnya testimoni yang berharga. Betul kan yang berharga? Mereka raja. Betul? Lalu bagaimana bila pembeli sudah berlangganan produk? Tapi, tetap status sama yakni raja. Masak lebih dari raja? Paling kalau pelanggan wanita, disebutnya bukan raja melainkan ratu.

Namun sayang, testimoni dari artis atau pakar atas produk seakan menjadi testemoni yang paling dilirik para konsumen, salah satunya mungkin anda sebelum anda membeli produk. Padalah Anda adalah konsumen. Anda kalau membeli produk akan dianggap raja oleh pemilik produk sehingga pemilik berupaya memberikan produk dan pelayanan terbaik. Semakin baik pelayanan dan produk tentu anda yang sebagai konsumen, pembeli, semakin dispesialkan. Lalu kenapa anda sendiri lebih melirik testimoni para artis, pejabat atau pakar atas produk agar anda percaya bahwa produk yang akan dibeli dianggap bagus? Tetapi, okelah, terserah anda.



Namun hal yang penting, bila konsumen lebih melirik testimoni produk dari artis, pejabat bahkan pakar atas produk, maka Sambal Bu Kaji adalah produk yang sudah mendapat testimoni dari artis, pejabat dan juga pakar kuliner.

Baca artikel:
Bagaimana Sambal Bu Kaji Menurut Artis Dan Pejabat?
Diah Didi, Pakar Kuliner Pun Menilai Sambal Bu Kaji

Masalahnya, testimoni bukan sebagai upaya bermuslihat agar para konsumen membeli. Bila karena muslihat, sambal tidak enak pun kalau artis, pejabat dan pakar sudah dibayar, bisa berubah ucapan menjadi ‘enak’. Tetapi lagi-lagi, yang menikmati produk Sambal Bu Kaji adalah para konsumen kebanyakan. Kalau Sambal Bu Kaji tidak memiliki rasa yang enak, testimoni dari Presiden pun tidak membuat laku dipasaran. Apakah laku sesaat yang diharapkan perusahaan Sambal Bu Kaji? Tentu tidak.

Justru yang diinginkan perusahaan Sambal Bu Kaji adalah laku jangka panjang dengan mengandalkan kepercayaan atas hidangan Sambal Bu Kaji. Di sinilah diperlukan kejujuran testimoni dari konsumen dan itu sangat berharaga. Bila konsumen sudah mempercayai dengan rasa cita rasa yang enak, tentu diharapkan akan memperoleh penjualan jangka panjang. Penjualan Sambal Bu Kaji di sini bukan semata-mata keuntungan melainkan niat tulus pemenuhan atas kebutuhan konsumen dan juga mempertahankan warisan kuliner leluhur.

Beberapa Testimoni Dari Para Konsumen Sambal Bu Kaji

Berikut adalah beberapa testimoni jujur dari para konsumen Sambal Bu Kaji. Testimoni ini dianggap berharga karena testimoni dari para ratu. Bukankah pelanggan atau pembeli adalah raja atau ratu? Kalau konsumen wanita, tentu dianggap ratu. Berharga bukan? Istimewa. Berikut adalah beberapa testimoni yang jujur apa adanya.

1. Testimoni Perbandingan

Testimoni dari Ibu Susi ini tergolong testimoni yang bermuatan pengalaman. Ada pembanding antara Sambal Bu Kaji dengan sambal kemasan yang lain. Menurutnya bahwa produk Sambal Bu Kaji masih tetap fresh, segar, empuk dan gampang di aplikasikan alias dicampur dengan air. Menurutnya tidak seperti sambal instan lainnya yang mungkin “pernah dirasakan” olehnya. Kalau sambal lain yang ꟷ mungkin ꟷ pernah dirasakannya, mudah mengeras meskipun di luar ruangan.


Tentunya, sekali lagi, testimoni perbandingan ini hanya berlaku untuk beberapa merek. Tentu, tidak bermaksud Sambal Bu Kaji adalah produk sambal yang unggul. Hanya saja, sesuai pengalaman Bu Susi atas beberapa merek sambal bahwa Sambal Bu Kaji dianggap yang unggul. Ingat, ini hanya berlaku untuk beberapa merek.

Lalu sebagai balasan atas testomoni Bu Susi, owner Sambal Bu Kaji yakni Ibu Maya pun memberi alasan mengapa Sambal Bu Kaji seperti yang dikatakan Bu Susi. Menurut owner Sambal Bu Kaji bahwa hal itu karena proses pembuatannya tidak memakai bahan pengawet, pewarna dan bahan kimia lainnya.

2. Testimoni Simpel

Testimoni dari konsumen cenderung datar, simpel yakni kalau memang sambal yang dimakan enak, ya sekedar berkata “enak” karena faktanya enak. Kalau tidak enak, tentu akan berkata tidak enak. Hal ini bisa jadi hanya sekedar konsumen biasa yang tidak paham perbandingan sambal atau memang malas memberikan kalimat banyak. Namun pada intinya, inti kata dari sebuah testimoni memang yang dipentingkan. Bila berkata “enak”, “suka”, maka itulah inti dari testimoni.

Testimoni Dari Beberapa Konsumen






Tanpa testimoni pun, Sambal Bu Kaji sudah mendapatkan banyak pelanggan khususnya di kawasan Semarang. Hal ini terbukti dari umur usaha sambal yang sudah hampir berumur 20 tahun. Pengolaan dan penjualan Sambal Bu Kaji sampai umur panjang seperti itu, tentu sudah dirasakan banyak lidah konsumen. Sekarang, giliran lidah anda.

Testimoni yang dibutuhkan perusahaan Sambal Bu Kaji hanyalah sekedar bukti bahwa mereka pun sudah merasakan dan cocok di lidah. Bila memang anda mau merasakan juga seperti kebanyakan pelanggan Sambal Bu Kaji, itu sebuah pilihan anda. Dan dengan senang tim Sambal Bu Kaji hati melayani anda. Setelah anda mencoba dan ternyata di luar dugaan, tentu anda bisa dengan mudah memutus pembelian. Tidak ada yang ribet dan bersiko tinggi bukan? Kalau ternyata cocok dilidah, apakah siap berlangganan?

Simpel bukan masalah testimoni produk?




0 Response to "Testimoni Jujur Para Konsumen Sambal Bu Kaji"

Posting Komentar